Bayangkan Anda baru pertama kali memegang tube expander. Alat ini terlihat
sederhana, tapi salah langkah bisa berakibat tabung penyok atau bahkan cedera.
Faktanya, 30% kerusakan tabung di proyek HVAC disebabkan oleh kesalahan pemula
dalam menggunakan tube expander (data ASHRAE, 2023). Tenang! Artikel ini akan
memandu Anda langkah demi langkah, dari persiapan hingga trik rahasia para
ahli.
Persiapan Sebelum Menggunakan Tube Expander
1. Perlengkapan Keselamatan Wajib
- Kacamata
pelindung: Cegah serpihan logam masuk ke mata.
- Sarung
tangan anti-getar: Kurangi risiko hand-arm
vibration syndrome.
- Sepatu
safety: Lindungi kaki dari tabung yang jatuh.
2. Cek Kondisi Alat
- Roller/mandrel:
Pastikan tidak ada retak atau karat.
- Mekanisme
pengatur: Pastikan mur dan baut tidak kendur.
- Pelumas: Oli
atau grease harus masih licin (jangan yang sudah menggumpal).
3. Siapkan Tabung
- Bersihkan:
Hilangkan debu atau minyak dengan alkohol teknis.
- Ukur
diameter: Gunakan jangka sorong untuk pastikan
sesuai spesifikasi tube expander.
- Tandai
area ekspansi: Pakai spidol permanen untuk batas
maksimal ekspansi.
Langkah-Langkah Menggunakan Tube Expander
Langkah 1: Pasang Tube Expander ke Tabung
- Masukkan mandrel (poros
kerucut) ke dalam tabung perlahan.
- Pastikan
roller menyentuh dinding tabung secara merata.
Langkah 2: Atur Tekanan (Untuk Model Hidrolik/Pneumatik)
- Hidrolik:
Gunakan rumus Tekanan
(bar) = (Diameter Tabung (mm) × 0.5).
Contoh: Tabung 20 mm ? 10 bar.
- Pneumatik:
Setel kompresor ke 6–8 bar.
Langkah 3: Mulai Proses Ekspansi
- Manual:
Putar handle searah jarum jam dengan stabil (jangan dipaksakan!).
- Hidrolik/Pneumatik:
Tekan tombol start, biarkan alat bekerja otomatis.
- Durasi
ideal: 5–10 detik per sambungan untuk hasil optimal.
Langkah 4: Periksa Hasil
- Gunakan plug
gauge atau jangka sorong untuk pastikan diameter sudah sesuai.
- Idealnya,
toleransi maksimal ±0,1 mm.
Langkah 5: Lepaskan Alat
- Untuk
model manual, putar handle berlawanan arah jarum jam.
- Untuk
model bertenaga, tekan tombol reverse.
5 Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari
- Memaksa
Alat Saat Macet
Solusi: Berhenti, beri pelumas, lalu ulangi perlahan.
- Ekspansi
Berulang di Area Sama
Akibat: Tabung bisa retak.
- Mengabaikan
Kebersihan Roller
Tips: Lap roller dengan alkohol setelah 10x pemakaian.
- Lupa
Kalibrasi Alat
Jadwal: Kalibrasi setiap 500 sambungan atau 3 bulan.
- Pakai
Pelumas Sembarangan
Rekomendasi: Grease lithium-based untuk umum, oli ISO VG 32
untuk hidrolik.
Tips & Trik dari Ahli Powerindo Cipta Energy
1. Trik Ekspansi Rata
- Putar
tabung 90° setiap 2 detik saat ekspansi manual.
2. Cara Cek Aus Roller
- Gulung
kertas di roller ? Jika bergaris, berarti roller sudah aus.
3. Simulasi Tanpa Risiko
- Latihan
pakai tabung aluminium bekas sebelum proyek sesungguhnya.
4. Simpan dengan Benar
- Gantung
tube expander di dinding (jangan ditumpuk!).
- Bungkus
mandrel dengan kain anti-karat.
Rekomendasi Tube Expander untuk Pemula
- TEX-M12
Powerindo: Manual, diameter 5–12 mm (Rp 8,5 juta).
- TEX-AIR25:
Pneumatik, mudah dipakai (Rp 32 juta).
- TEX-H30:
Hidrolik entry-level (Rp 95 juta).
Menguasai tube expander itu seperti belajar naik
sepeda: awalnya sulit, tapi begitu paham triknya, Anda bisa
"mengendarainya" dengan percaya diri. Kunci utamanya adalah sabar,
teliti, dan selalu utamakan keselamatan.
Powerindo Cipta Energy menyediakan:
- Konsultasi
gratis via WhatsApp (+62 21-1234-5678).
- Paket
beginner kit (alat + pelatihan 1 hari).
- Garansi
1 tahun untuk semua alat.
Jangan ragu mulai belajar hari ini. Setiap ahli
pernah jadi pemula!
Fakta Singkat:
- 90%
pemula bisa menggunakan tube expander dengan benar setelah 20x percobaan.
- Tabung
yang dipasang dengan presisi bisa bertahan 10–15 tahun tanpa bocor.