Pada 2022, sebuah insiden kebocoran asam
sulfat di pabrik kimia Jawa Timur menyebabkan luka bakar serius pada dua
pekerja. Investigasi menemukan penyebabnya: selang yang sudah aus tidak
diganti, dan operator tidak mengenakan APD lengkap. Kejadian ini mengingatkan
betapa kritisnya keselamatan kerja saat menggunakan industrial hose. Bagaimana
cara mencegahnya? Simak protokol lengkapnya di bawah ini!
1. Kenali
Risiko Bahaya Industrial Hose
Industrial hose digunakan untuk mentransfer
material berisiko tinggi seperti bahan kimia korosif, udara bertekanan, atau
minyak panas. Risiko utama yang dihadapi pekerja meliputi:
- Kebocoran bahan kimia menyebabkan luka bakar, keracunan, atau kebakaran.
- Selang pecah akibat tekanan berlebih, berpotensi melukai pekerja dengan
semburan material.
- Paparan suhu ekstrem (panas/dingin) yang memicu cedera kulit.
Fakta: Menurut Kementerian
Ketenagakerjaan RI, 23% kecelakaan industri tahun 2023 disebabkan oleh
kegagalan peralatan, termasuk selang yang tidak dirawat.
2. Gunakan
APD (Alat Pelindung Diri) yang Tepat
APD adalah garis pertahanan pertama saat
bekerja dengan industrial hose. Berikut rekomendasinya:
Jenis APD
Wajib
- Sarung
Tangan Tahan Kimia
- Bahan:
Nitril untuk minyak, Viton untuk asam kuat.
- Contoh:
Saat mengganti selang hidrogen peroksida, gunakan sarung tangan Viton.
- Kacamata
Pengaman (Goggles) atau Face Shield
- Pilih
yang memiliki pelindung samping untuk hindari percikan cairan.
- Apron
atau Coverall Tahan Kimia
- Material:
PVC atau neoprene untuk cairan korosif.
- Sepatu
Safety Anti-Bocor
- Sol
karet tebal untuk cegah penetrasi bahan kimia.
- Respirator
- Digunakan
jika bekerja di area berisiko paparan gas beracun (misal: amonia).
Contoh Kasus:
Di pabrik farmasi, seorang operator selamat dari percikan asam klorida berkat
apron PVC dan face shield.
Statistik Penting:
APD yang tepat mengurangi 80% risiko cedera serius menurut OSHA
(Occupational Safety and Health Administration).
3. Teknik
Pemasangan Hose yang Aman
Pemasangan yang salah adalah pemicu utama
kebocoran. Ikuti langkah berikut:
Langkah
Pemasangan Aman
- Pastikan
Kompatibilitas Fitting dan Hose
- Contoh:
Jangan paksa fitting kuningan pada selang PVC bertekanan tinggi.
- Gunakan
Clamp atau Pengencang yang Sesuai
- Untuk
selang udara bertekanan 10 bar, gunakan clamp stainless steel.
- Hindari
Tekukan Tajam
- Radius
tekukan minimal 10x diameter hose (misal: selang 2 cm
harus ditekuk dengan radius 20 cm).
- Lakukan
Pressure Test Sebelum Operasi
- Tes
tekanan 1.5x tekanan kerja untuk pastikan tidak ada kebocoran.
Kesalahan Umum:
Memelintir selang saat pemasangan bisa merusak lapisan penguat dan mengurangi
umur pakai hingga 50%.
4. Protokol
Penanganan Kebocoran Bahan Kimia
Kebocoran bahan kimia memerlukan respons cepat
dan terukur. Berikut prosedurnya:
Langkah
Darurat Saat Terjadi Kebocoran
- Evakuasi
Area
- Segera
tinggalkan lokasi jika kebocoran melibatkan gas beracun atau mudah
terbakar.
- Isolasi
Sumber Kebocoran
- Tutup
valve terdekat atau pompa untuk hentikan aliran.
- Gunakan
Spill Kit
- Pasang absorbent
pad untuk menyerap cairan, atau neutralizer untuk
asam/basa.
- Lapor
ke Tim Darurat
- Sertakan
informasi jenis bahan kimia, volume, dan lokasi tepat.
Contoh Alat Wajib di Spill Kit:
- Sarung tangan tahan kimia
- Masker gas
- Pasir atau vermikulit untuk menyerap
- Kantung limbah berlabel hazard
Peringatan:
Jangan pernah menyentuh kebocoran bahan kimia tanpa APD lengkap, bahkan jika
volumenya kecil!
5.
Pelatihan dan Simulasi Rutin
Keselamatan tidak hanya bergantung pada alat,
tetapi juga kompetensi pekerja.
Materi
Pelatihan Wajib
- Cara inspeksi visual selang (cek retak,
aus, atau benjolan).
- Teknik mengganti selang rusak dengan
prosedur lockout-tagout.
- Simulasi keadaan darurat kebocoran bahan
kimia.
Contoh Program:
Powerindo Cipta Energy menyediakan pelatihan hands-on untuk
tim maintenance, termasuk praktik pemasangan selang dan penggunaan spill kit.
Fakta:
Perusahaan dengan pelatihan rutin mengalami 60% lebih sedikit insiden terkait
selang (Journal of Industrial Safety, 2023).
6.
Pemeliharaan Preventif dan Dokumentasi
Selang yang dirawat baik jarang menyebabkan
kecelakaan.
Checklist
Pemeliharaan Preventif
- Ganti selang setiap 5 tahun atau
sesuai rekomendasi produsen.
- Catat setiap inspeksi dalam logbook
(tanggal, kondisi, tindakan).
- Simpan selang pengganti di tempat mudah
dijangkau.
Contoh Kasus:
Sebuah pabrik di Surabaya berhasil menghindari 12 potensi kebocoran berkat
inspeksi bulanan dan dokumentasi teratur.
Safety First, Kerja pun Tenang
Keselamatan kerja dengan industrial hose
bukanlah opsi, tapi kewajiban. Dengan APD lengkap, pemasangan tepat, dan
pelatihan rutin, risiko kecelakaan bisa diminimalkan. Perusahaan seperti Powerindo
Cipta Energy tak hanya menyediakan selang industri berkualitas, tetapi
juga mendukung implementasi protokol keselamatan melalui konsultasi teknis dan
produk berstandar internasional (ISO, API).
Jangan tunggu insiden terjadi – evaluasi
prosedur keselamatan Anda hari ini! ???
Dengan disiplin dan kesadaran kolektif, lingkungan kerja yang aman dan
produktif bukanlah impian. Selamat bekerja, dan utamakan keselamatan setiap
saat! ??